Jumat, 18 Februari 2011

Melatih kepemimpinan, kemandirian dan jiwa sosial dengan Pramuka

Banyak cara dilakukan untuk melatih kedisiplinan dan jiwa kemandirian siswa, khususnya remaja seusia SD/MI sampai SMP/MTS. Salah satunya yaitu dengan kegiatan Praja Muda Karana (Pramuka) yang salah satu kegiatannya berbetuk kemah bersama. Seperti kegiatan kemah bersama yang di lakukan kwaran Undaan yang di mulai pada tanggal 11/08/09, tujuan inilah yang ingin di capai, disamping untuk menumbuhkan jiwa sosial baik kepada sesama ataupun kepada lingkungannya.

Dimana salah satu kegiatan dalam kemah bersama yaitu kegiatan hacking. Dalam kegiatan hacking ini disamping diajari pengetahuan mengenai alam para anak didik juga di ajarkan kemadirian dan kepemimpinan. “paling tidak dengan hacking ini anak didik dilatih mengenai kepemimpinan dan kemandirian.” Kata bapak sabani ketua panitia jamran undaan 2009 ketika kami temui pada hari kedua kemah bersama kwaran undaan di desa wonosoco kec. Undaan. “Disamping itu anak didik juga di ajarkan pengetahuan tentang alam. Alam itu harus diapakan dan bagaimana.” Sambungnya.

Selain itu dengan berkemah kita juga di ajarkan mengenai nilai-nilai sosial baik terhadap sesama maupun terhadap lingkungan sekitar mereka sehingga hal tersebut memudahkan mereka untuk bersosialisasi dengan siapapun. Seperti yang diajarkan pada anak-anak peserta kemah kwaran Undaan. Mereka menyisihkan sebagian uang saku mereka untuk di sumbangkan Untuk pembangunan tempat ibadah di sekitar lokasi perkemahan.

Disamping itu dalam kegiatan pramuka juga di ajarkan mengenai ketrampilan, seni dan budaya. Seperti terlihat dalam pentas seni yang di adakan dalam kegiatan kemah bersama tersebut, anak-anak terlihat terampil ketika menampilkan seni-seni tari dan atraksi lainnya. Mereka tidak terlihat grogi ketika tampil di depan umum.

Sebagai kesimpulan, kegiatan pramuka mempunyai manfaat yang positip bagi masa depan anak didik, terutama dalam hal kemandirian dan kepemimpinan. Dengan memberikan pelajaran kemandirian dan kedisiplinan sejak dini, diharapkan kelak mereka akan menjadi pemimpin yang berjiwa kesatria dan bijaksana, karena di Negara Indonesia ini sangat dibutuhkan pemimpin yang bijaksana, baik dalam bertindak maupun dalam mengambil suatu keputusan. Selain itu manfaat yang didapat selanjutnya adalah mereka mempunyai jiwa sosial yang tinggi terhadap lingkungan sekitar mereka sehingga hal tersebut memudahkan mereka untuk bersosialisasi dengan siapapun.


Artikel Terkait:

0 komentar: